Jemaat Jayapura Mengucapkan

Gereja KIBAID Jemaat Jayapura mengucapkan, Selamat Datang di Blog ini dan Terima Kasih atas Kunjungan Anda, Kiranya Blog ini menjadi berkat bagi Anda



Senin, 14 Februari 2011

GEREJA YANG BERTUMBUH


oleh : Pdt. Theopilus Maupa, S.Th

I.   Arti Pertumbuhan Gereja
Secara teologis, pertumbuhan gereja mencakup semua komponen dari sebuah gereja yang bertumbuh   yakni pertumbuhan kuantitatif, kualitatif dan organik.


Beberapa arti pertumbuhan gereja:
  1. Pertumbuhan gereja ialah segala sesuatu yang mencakup soal membawa orang-orang yang tidak mempunyai hubungan pribadi dengan Yesus Kristus ke dalam persekutuan dengan Dia dan membawa mereka menjadi anggota gereja yang bertanggung jawab. (C. Peter Wagner)
  2. Pertumbuhan gereja ialah kenaikan yang seimbang dalam kualitas, kuantitas dan kompleksitas organisasi gereja local. (Ron Jenson Dan Jim Stevens)
  3. Pertumbuhan gereja ialah berkurangnya penduduk Neraka dan bertambahnya penduduk Sorga.
Jika komponen pertumbuhan tidak terjadi secara seimbang maka gereja tidak dapat memperthankan kesehatannya secara baik, misalnya:
  1. Apabila pertumbuhan gereja terjadi hanya secara kuantitas, maka sebuah mutasi atau perpindahan yang tidak sehat akan berkembang dalam gereja.
  2. Apabila pertumbuhan kualitas tidak mencakup pertumbuhan kuantitas maka hasilnya gereja tidak sahat juga.
  3. Apabila pertumbuhan organisasi atau struktural diabaikan lalu fokus pada kuantitas dan kualitas maka pertumbuhan gereja akan terbatas. Orang-orang baru tidak akan diserap secara efektif ke dalam persekutuan karena kurangnya perkembangan kepemimpinan dan program-program untuk memenuhi kebutuhan mereka.
  4. Sebaliknya jika organisasi atau struktur ditekankan tanpa perhatian kepada kualitas dan kuantitas maka gereja tidak berbeda dengan kelompok sosial pada umumnya.
II.     Komponen Pertumbuhan Gereja
Ada tiga komponen pertumbuhan Gereja:
1. Pertumbuhan Kuantitatif.
Pertumbuhan Gereja secara kuantitaf atau jumlah adalah alkitabiah karena disebut dalam Alkitab             kususnya dalam kitab Kisah Para Rasul. Gereja mula-mula bertumbuh secara kuantitatif:
Ø  Jumlah jemaat pemula 120 orang. (Kis 1:15)
Ø  Bertambah menjadi 3.120 orang (Kis 2:41)
Ø  Bertambah menjadi 5.000 orang  (Kis 4:4)
Ø  Bertambah terus menjadi puluhan ribu orang percaya (Kis 6:7; 11:21; 21:20)

2. Pertumbuhan kualitatif
Dalam Kisah Para Rasul 2:42-47; 4:32-37 dijelaskan tentang gereja mula-mula yang mengalami pertumbuhan kualitatif baik dalam hubungan mereka dengan Tuhan (vertikal) maupun dalam hubungan mereka dengan sesama (horizontal). Pertumbuhan kualitatif itu nampak dalam hal:
Ø  Adanya perubahan tingkah laku dana karakter, di mana mereka hidup dalam ”ketakutan” (ayat 43), ”kesatuan” (ayat 44), dan ”kasih” (ayat 45).
Ø  Adanya ketekunan dalam pengajaran Rasul-Rasul, dalam persekutuan, dalam doa, dan dalam ibadah bersama (ayat 42,47).
Ø  Adanya pengorbanan harta benda untuk keperluan sesama dan pelayanan (ayat 45).

  1. Pertumbuhan organik
Pertumbuhan gereja secara organik dicerminkan dalam perkembangan organisasi dan struktural.  Gerreja adalah organisme yang kompleks yang harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang berbeda.  Apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi, maka akan timbul berbagai masalah.  Akibatnya mungkin gereja akan berhenti bertumbuh secara kualitatif karenna gereja tidak mengembangkan kepemimpinan yang cakap dan cukup untuk melayani anggota jemaat. Semantara gereja bertumbuh secara kuantitatif dan kualitatif, gereja harus bertumbuh juga secara organik. Dengan demikian akan dapat mempertahankan pertumbuhanya.

Hal ini sangat jelas dalam gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul 6, bahwa ketika jumlah murid makin bertambah, maka muncullah persungutan diantara orang-orang Yahudi karena pembagian kepada janda-janda diabaikan.  Hala itu terjadi karena jumalah anggota telah mencapai ribuan orang, sedangkam yang melayani sangat kurang.  Dengan adanya masalah itu maka para Rasul mulai mengembangkan kkepemimpinan untuk melayani anggota jemaat, dengan memilih tujuh orang dari antara mereka yang penuh iman dan Roh Kudus untu melayani. Dengan demikian, Firman Allah makin tersebar dan jumalah murid bertambah banyak.  Jadi ketiga komponen ini harus terjadi seimbang dalam gereja.

Entri by, zem kibaid 2011

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Hai,
Kapan ada post baru?? :)

Anonim mengatakan...

trima kasih atas kunjungan dan komentrx. kiranya TUHAN membrkati.