Persekutuan dalam bahasa Yunani disebut “koinonia”. Dalam PB, koinonia dipakai bagi persekutuan orang percaya dengan Allah (vertical) dan bagi persekutuan orang percaya dengan sesamanya (horizontal). Ketika pemuda aktif dalam persekutuan berarti kita mewujudkan persekutuan ganda yaitu persekutuan dengan Allah dan sesama.
A. Tanggungjawab Pemuda Dalam persekutuan Dengan Allah
- Menyembah Allah ( Kis 2:46-47)
- Berdoa Kepada Allah (Kis 2:42)
- Percaya Kepada Allah (Yoh 3:16)
- Mendengar dan melakukan Firman-Nya (Kis 2:41-47; I Tes 1:2-10)
- Memberi persembahan kepada Allah (Mal 3:10; II Kor 8-9)
B. Tanggungjawab Pemuda Dalam Persekutuan Dengan Sesama
- Bertekun dalam doa bersama (Kis 1:14)
- Bertekun berkumpul bersama (Kis 2:42,46)
- Bertekun dalam kesehatian (Kis 2:46;4:32)
- Bertekun dalam beribadah dan memuji Tuhan (Kis 2:47)
- Bertekun dalam perjamuan kasih (Kis 2:46)
- Bertekun dalam mengangkat beban sesama (Kis 2:46;4:32)
- Bertekun sebagai aktifis persekutuan (Kis 2:42)
- Bertekun sebagai pelayan dalam persekutuan (Mat 20:27-28)
- Menumbuhkan milik bersama (Kis 2:44;4:32)
- Menumbuhkan jiwa pengorbanan (Kis 4:36-37)
C. Beberapa Cara Agar Pemuda Aktif Dalam Persekutuan.
- Menyakini bahwa bersekutu adalah bagian dari tri panggilan gereja.
- Menumbuhkan kesadaran dalam diri untuk bersekutu.
- Menumbuhkan dalam diri : “Aku cinta persekutuan”.
- Membuat komitmen: ”Selagi saya hidup, saya aktif dalam persekutuan”.
- Menyadari bahwa bersekutu adalah bagian dari proses pendewasaan pemuda.
- Menyadari bahwa bersekutu adalah bukti iman kepada Tuhan.
- Menyadari bahwa bersekutu adalah tempat untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama pemuda.
- Menyadari bahwa bersekutu adalah tempat pembinaan rohani, mental dan moral pemuda.
- Menyadari bahwa bersekutu adalah tempat untuk menemukan, menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki pemuda.
- Menyadari bahwa bersekutu adalah tempat untuk melatih pemuda melayani Tuhan dan sesama.
- Menyadari bahwa bersekutu adalah tempat untuk mendapatkan pengajaran Firman Tuhan.
- Menyadari bahwa bersekutu adalah salah satu cara untuk terhindar dari pengaruh lingkungan yang negatif.
- Menumbuhkan rasa malu dan tertinggal jika tidak aktif dalam persekutuan.
- Mengatur dan memanfaatkan waktu pemberian Tuhan untuk bersekutu.
- Mengajak teman-teman untuk aktif dalam persekutuan.
- Menyadari bahwa dalam persekutuan pasti ada tantangan.
- Belajar sabar dan dewasa menghadapi berbagai tantangan dan masalah dalam persekutuan.
Ceramah HUT PKM Gereja KIBAID Ke 40 kepada PKM Jemaat Jayapura
Kertosari, 06 September 2008
